Mengenal 3 Tipe Temperamen Anak dan Cara Mengasuhnya
TABLOIDBINTANG.COM - Apakah anak Anda memiliki pola tidur yang tidak teratur, memilih-milih makanan, dan sulit untuk dekat dengan orang asing? Atau justru sebaliknya, anak Anda sangat mudah akrab dengan orang asing dan bisa makan apa saja?
Bagi Anda yang memiliki anak dengan ciri-ciri pertama, berarti anak Anda termasuk tipe temperamen difficult. Anak dengan temperamen ini biasanya membutuhkan waktu paling lama untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Sedangkan anak dengan ciri-ciri sebaliknya adalah anak dengan tipe temperamen easy child dan pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Namun, psikolog klinis anak, Saskhya Aulia Prima, M.Psi., mengatakan para orang tua dengan bayi bertemperamen difficult tidak perlu berkecil hati. Menurutnya setiap tipe temperamen memiliki sisi positif dan negatifnya.
"Anak dengan temperamen easy child akan mudah akrab dengan orang asing, namun ia kurang mengenal konsep orang asing sehingga bisa juga menimbulkan bahaya apabila terlalu akrab dengan orang yang benar-benar baru dikenal," ujar Saskhya ketika ditemui seusai peluncuran buku "Anti Panik Mengasuh Bayi (0-3 tahun) (26/5), di Jakarta.
Oleh sebab itu, Saskhya mengingatkan para orang tua untuk mengenal tipe temperamen anak sedini mungkin. Menurutnya, orang tua mulai dapat mengenal temperamen anak ketika berusia 12 bulan, yaitu usia ketika anak mulai mengenal orang lain selain anggota keluarganya.
Cara mengasuh anak sesuai dengan temperamennya penting karena nantinya temperamen ini akan menjadi dasar kepribadian anak. Saskhya pun memberikan beberapa tips mengasuh anak sesuai dengan temperamennya berikut ini:
Temperamen easy child
Anak dengan temperamen ini biasanya sangat mudah merasa aman sehingga mereka mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya. Untuk anak dengan tipe temperamen ini, Saskhya menyarankan para orang tua mengenalkan batasan atau rambu-rambu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang asing tersebut.
"Misalnya orang tua bilang ke anaknya kalau orang asing tidak boleh sembarangan memegang atau mencium si anak. Atau jangan langsung percaya dan ikut ketika diajak pergi oleh orang asing," kata Saskhya.
Temperamen difficult
Orang tua tidak boleh memaksa anak untuk segera beradaptasi dengan makanan atau orang yang baru dikenal. Orang tua bisa mengenalkan anak secara perlahan-lahan dengan lingkungan yang baru sampai anak mulai merasa nyaman dengan lingkungan tersebut.
"Untuk mengenalkan lingkungan yang baru, orang tua bisa memulainya dengan menggendong anak di lingkungan yang banyak orang. Setelah anak mulai nyaman, orang tua bisa meletakkan anak di tengah kerumunan. Pokoknya harus bertahap dikenalkan dengan lingkungan yang baru," ujar Saskhya.
Temperamen slow to warm up
Satu lagi adalah anak dengan tipe temperamen slow to warm up yaitu anak yang membutuhkan waktu untuk mengenal lingkungannya terlebih dahulu dan ketika sudah merasa nyaman, anak dapat beradaptasi. Saran Saskhya untuk para orang tua dengan anak tipe temperamen ini adalah memberikan sedikit waktu dan bersabar sampai anak merasa nyaman dan bisa beradaptasi dengan sendirinya.